SEMUA AYAH ADALAH BINTANG
SEMUA AYAH ADALAH BINTANG
Oleh: Aidatul Fitriyah
Ayah? 4 huruf yang terangkai menjadi satu menggambarkan sosok laki-laki yang sangat dicintai oleh buah hati perempuannya. Mereka cinta pertama anak perempuannya. Tak jarang banyak anak perempuan yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya.
Lantas, apakah semua ayah demikian? Ternyata, sebagian anak perempuan tidak merasakan hal itu. Kerap kali seorang ayah bertindak kasar kepada Ibu dari si Anak yang menyebabkan seorang ayah harus dibenci.
Ada suatu cerita, seorang ayah didatangi oleh anaknya yang sudah dewasa. "Ada keperluan apa kau kemari, wahai anakku?", tanya sang ayah dengan kasihnya. "Ada urusan keluarga, Ayah.", jawab sang anak. Maka, sebatang lilin satu-satunya penerang yang menyala di ruang itu pun dipadamkan. Hanya dengan sekali tiupan, lilin itu padam dan seketika ruangan menjadi gelap.
"Kenapa kita bicara dalam gelap begini, Ayah?", tanya anaknya tidak mengerti. "Kita tidak menggunakan fasilitas negara untuk mengurus persoalan keluarga. Bicaralah anakku, apa persoalanmu?"
Peristiwa sederhana masa lalu. Kisah Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Beliau raja yang sangat mengagumkan. Pada masa pemerintahannya tidak ada seorang pun yang miskin. Sampai datang waktu wafatnya, serigala tidak memakan ternak. Demikianlah sunatullah alam mengajarkan untuk menghormati kebijaksanaan dan kemuliaan kepemimpinannya. Amat sederhana, bukan? Akan tetapi, keamanahan beliau dalam menjalankan kepemimpinannya sungguh mengguncang jiwa.
Pernyataan judul di atas memanglah benar. Setiap ayah adalah bintang. Sebuah peradaban penuh kasih sayang tanpa tepi, tanpa dikotomi, tanpa gengsi, tanpa pamrih. Dunia akan memberi ayah cita rasa terhakiki menjadi ayah sejati.
Ayah sejati mewariskan sikap ksatria, kejujuran, keadilan, kesungguhan, kecintaan, dan pengorbanan tanpa tawar-menawar. Bulat, utuh!
Gresik, 08 Juli 2021. GMT-7 08.05
Komentar
Posting Komentar