Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

MASA PENANTIAN

Gambar
  Masa Penantian Oleh: Aidatul Fitriyah   Ku tuntun langkah Dalam periode yang sama Serta kuhitung, berapa frekuensi yang kuterima Wahai pria tanpa nama Begitu rindu denganmu di sana Aku mendekat kepada Allah Ta’ala Memujamu dalam syair indah, yakni doa Berpegang teguh dalam agama           Wahai pria dalam doa,           Kuseret dalam luka yang membara           Kuredam gejolak asmara           Kulantunkan  namamu dalam sujudku yang lama           Bagaikan baginda nabi berdoa atas umatnya           Wahai pria dalam doa,           Jemput aku dengan بِسْمِ ٱللَّٰهِ           Sunting ak...

PUISI UNTUK AYAH

Gambar
  My Father is a Best Father in The World for Me Oleh: Aidatul Fitriyah Rindu itu .. Membekas pada sorot mata indah nan tajam Terngiang indah dalam setiap petuah berharga Meski jarak telah memisahkan raga kita berdua Bahkan puing kehidupanmu telah sirna dari histori Namun cahaya terangmu itu telah menyirat hikmah Dan menerangiku saat gelapku             Kala re m bulan menyapa              Sang kuasa telah mengambil dirimu dari kehidupanku Tapi hikmad tetap terwujud, dan daku siap berlutut             Hanya untuk dirimu wahai ayahku Rindu ? Iya sungguh dan sangat rindu Aku rindu akan sosok mu, yang selalu hadir dalam hari-hariku Yang selalu datang layaknya mentari pagi yang berada di ufuk timur Yang mewarnai hariku seperti pelangi seusai hujan Aku rindu akan sosokmu, Aku rindu belai kasihmu...

SEMUA AYAH ADALAH BINTANG

Gambar
  SEMUA AYAH ADALAH BINTANG Oleh: Aidatul Fitriyah Ayah? 4 huruf yang terangkai menjadi satu menggambarkan sosok laki-laki yang sangat dicintai oleh buah hati perempuannya. Mereka cinta pertama anak perempuannya. Tak jarang banyak anak perempuan yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya. Lantas, apakah semua ayah demikian? Ternyata, sebagian anak perempuan tidak merasakan hal itu. Kerap kali seorang ayah bertindak kasar kepada Ibu dari si Anak yang menyebabkan seorang ayah harus dibenci. Ada suatu cerita, seorang ayah didatangi oleh anaknya yang sudah dewasa. "Ada keperluan apa kau kemari, wahai anakku?", tanya sang ayah dengan kasihnya. "Ada urusan keluarga, Ayah.", jawab sang anak. Maka, sebatang lilin satu-satunya penerang yang menyala di ruang itu pun dipadamkan. Hanya dengan sekali tiupan, lilin itu padam dan seketika ruangan menjadi gelap. "Kenapa kita bicara dalam gelap begini, Ayah?", tanya anaknya tidak mengerti. "Kita tidak men...